Pemuja Rahasia Itu Ada

secret-admirer1
kuawali hariku dengan mendoakanmu
agar kau selalu sehat dan bahagia di sana…
sebelum kau melupakanku lebih jauh…
sebelum kau meninggalkanku lebih jauh…
Itulah sepenggal bait dalam lagu Pemuja Rahasia yang dipopulerkan oleh Sheila on 7. Lagu ini adalah lagu yang aku suka kala itu dan menjadi semacam soundtrack untuk kisah cinta pertamaku yang tak pernah sampai. Menilik judulnya, kita pasti pernah membaca kisah-kisah atau melihat film-film bertema cinta dimana di dalamnya ada sosok lelaki atau perempuan yang mencintai orang lain secara diam-diam. Secara diam-diam pula dia memuja sosok yang dicintainya tersebut, mengkhalaykan pertemuan dengannya, membuat puisi-puisi romantis, bertingkah laku baik, hingga kemudian perasaannya itu diketahui oleh yang dicintai. Romantis? Itu tergantung selera masing-masing…
Awalnya, aku pikir hal seperti ini hanya ada di dalam cerpen, novel, atau film bertema cinta dan tidak pernah ada di kehidupan sehari-hari. Faktanya, pemuja rahasia hampir selalu ada di sekitar kita, selalu menggumamkan nama kita, dan juga menulis untaian kata-kata cinta yang ditujukan pada orang yang dicintainya. Dalam hal ini aku berpikir, apa sih menariknya cinta sehingga banyak yang kemudian terbius dan rela melakukan apa saja untuk mendapatkannya?Kemudian aku mengalami sendiri mengenai pemuja rahasia, dan itu terjadi beberapa hari yang lalu. Bila grup band Gigi berkata, “Berawal dari Facebook baruku”, maka yang kukatakan adalah, “Berawal dari Facebook jadulku.” Kalian pasti bisa langsung menebak maksudku. Ya, hal ini terjadi lewat facebook, dimana seperti lanjutan lagu band Gigi, seseorang yang lama tak bertemu lalu datang kembali, mengatakan rasa cinta yang selama ini dipendamnya. Namanya sebut saja D, dia dalah teman sebangkuku saat masih duduk di SD. Aku duduk di sampingnya selama satu tahun di kelas lima. Saat itu dia adalah anak perempuan yang judes, jahil, dan suka menggangguku. Beberapa kali aku sering dikerjai, dicaci, dimaki, diganggu, dan diledek olehnya. Saat itu aku memang menjadi bulan-bulanan ejekan teman-temanku karena tubuhku yang kurus dan bicaraku yang gagap. Karena ini aku bahkan dipanggil dengan sebutan Cacing. Si D ini tak luput menjadi bagian dari kelompok yang sering menggangguku saat itu. Bersama dua teman lainnya, dia suka sekali membuatku kesal. Duduk bersamanya selama satu tahun di kelas lima benar-benar tidak menyenangkan, membuatku rindu saat masih di kelas empat, dimana aku duduk bersama T, anak perempuan manis, ramah, dan baik hati. Pada akhirnya masa-masa SD yang tidak menyenangkan terlewati dan aku pun menginjak bangku SMP. Di bangku SMP ini lagi-lagi aku kembali bertemu dengannya, namun tidak satu kelas. Sikapnya di SMP masih saja tidak berubah, tetap saja judes dan menyebalkan, beruntung aku jarang bertemu dengannya.
Tahun-tahun pun berlalu dengan cepat hingga kini aku sudah lulus kuliah. Pertemuanku kembali dengannya di Facebook terjadi beberapa bulan sebelum kelulusanku. Sebagian besar pengguna Facebook pasti aktif mencari atau menambahkan kawan-kawan lamanya sebagai teman, tapi aku tidak seperti itu. Aku berprinsip untuk tidak mencari kawan-kawan lama tetapi akan selalu menerima bila ada permintaan pertemanan Facebook dari kawan-kawan lamaku.

Berawal dari kawan SD yang telah menjadi sahabatku hingga saat ini, sebut saja dia R, D lalu muncul dan mengirimkan permintaan pertemanan padaku. Aku pun menanggapi permintaan tersebut, menerimanya seperti yang kulakukan pada permintaan-permintaan pertemanan sebelumnya. Saat itu kuketahui bahwa D melanjutkan kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Surabaya. Aku yang memang tak tertarik dengan kehidupan orang lain langsung berlalu setelah melihatnya sekilas. Beberapa hari setelah itu D mengirim tulisan di beranda akun Facebook-ku dimana dia menyatakan penyesalannya dan meminta maaf karena dulu pernah berlaku jahat padaku saat masih SD. Aku yang sudah lupa dengan perlakuannya pun tersenyum dan membalas kalau aku sudah memaafkannya. Aku mengatakan bahwa saat itu kita masih anak-anak, jadi wajar kalau berbuat nakal.

Hari berganti dan dari percakapanku dengan R, aku mengetahui bahwa D telah lulus kuliah dan akan diwisuda. Aku senang mendengarnya karena seorang kawanku berhasil menjadi sarjana. Selang beberapa hari kemudian, D mengirimkan pesan melalui Facebook-ku, sebuah kalimant misterius yang membuatku penasaran. Intinya dia mengatakan kalau dia malu mengatakannya karena dia wanita. Aku yang penasaran lalu balik bertanya namun D masih saja memberikan jawaban yang menimbulkan tanda tanya. Aku kemudian menangkap maksud bahwa D berniat mengatakan sesuatu padaku namun dia merasa malu. Aku lalu menjawab dengan kata-kata yang mengatakan bahwa tak perlu malu untuk mengatakan sesuatu, namun bila memang tak bisa mengatakannya lebih baik disimpan saja. Setelah itu aku mendiamkannya, tetapi tampaknya dia tak bisa menahan perasaannya lagi hingga kemudian dia mengirim pesan lagi yang kali ini membuatku berpikir kalau D menyukaiku, dimana dia takut ditolak. Aku lalu memancingnya dan akhrinya kuketahui juga kalau selama ini dia menyukaiku. Dia menyukaiku sejak masih SD dulu hingga saat ini, benar-benar membuatku sangat terkejut. Disitu aku maklum kenapa dia sulit mengatakannya karena memang biasanya laki-laki yang menyatakan perasaannya, bukan wanita. Karena merasa tidak enak padanya dan juga karena aku ingin merasakan bagaimana menjalin sebuah hubungan, aku lalu mengambil inisiatif untuk “menembak”nya. Namun dia menjawab kalau aku tak perlu memaksakan diri dan lebih baik dilupakan saja. Aku pun menyanggupinya, meski begitu tampaknya D benar-benar menyukaiku hingga kemudian dia meralat kalimatnya dan menerima pernyataan dariku. Kami lalu memutuskan menjalin sebuah hubungan percobaan selama satu bulan. Tak lama setelah aku merubah statusku dari lajang menjadi berpacaran, sahabatku yaitu R menulis status kalau dia patah hati. D yang mengetahui kalau sebelumnya aku memiliki “hubungan” dengan R lalu merasa bersalah, mengira dirinya yang membuat R patah hati dan meminta hubungan kami disudahi saja. Aku kemudian menjelaskan kalau hubunganku dengan R hanya sebatas teman dan patah hati R itu bukan karena aku, melainkan karena gebetan R. Lama aku gelisah menunggu reaksinya hingga kemudian dia memberikan balasan kelanjutan hubungan kami.

Beberapa hari berlalu dan hubungan kami berjalan begitu dingin, mungkin dikarenakan aku belum pernah berpacaran sebelumnya sementara dia sudah pernah. Aku memang pintar menggombal dan merayu wanita hingga beberapa yang kurayu jatuh hati padaku, tapi aku tak pernah tertarik untuk berpacaran karena bagiku aku tidak punya alasan untuk itu. Well, yang terjadi kemudian dia mengajakku mengobrol dan mengatakan kalau dia merasa seperti tidak memiliki pacar. Aku pun meminta maaf dan menjelaskan alasan mengapa sikapku begitu dingin. Berikutnya yang dia lakukan adalah memintaku menyudahi hubungan tersebut. Dia meragukan cintaku dan mengatakan kalau hubungan ini tidak bisa dilanjutkan lagi. Dia terus-menerus mengatakan kalau aku tidak mencintainya, padahal sudah berkali-kali kukatakan kalau aku mencintainya. Perasaanku memang biasa-biasa saja padanya, tapi aku berusaha untuk bisa mencintainya sebaik mungkin. Aku balik bertanya kenapa dia mencintaiku dan dia menjawab dia pernah meyebutkan alasannya walaupun saat aku melihat kembali histori pesan tidak ada kalimat yang menjadi alasannya mencintaiku. Dia hanya bilang kalau dia mencintaiku, itu saja. Saat kutanya lagi kenapa hubungan kami tidak bisa dilanjutkan, dia lalu menjawab kalau dia tak pernah berhasil dalam menjalin hubungan jarak jauh. Aku bersikukuh mempertahankan hubungan ini dengan mengatakan bahwa yang lalu biarlah berlalu, yang ada sekarang mari dijalani. Kenyataannya dia terus-menerus mendesakku menyudahi hubungan ini dan juga mengatakan kalau aku tak pernah mencintainya. Aku heran dengan sikapnya yang seperti itu hingga akhirnya aku pun memutuskan untuk menyudahi hubungan kami, mengatakan kalau hubunganku dengan D telah putus dan merubah status hubunganku menjadi lajang. Saat D mengetahui perubahan status ini, dia tampaknya begitu kaget dan shock lalu menulis status kalau dia membenciku dan menyesal pernah mengenalku. Dia juga mengirimkan pesan padaku yang isinya mengatakan kesimpulan bahwa aku tidak pernah mencintainya. Disini kemudian aku bingung, bukankah dia yang memintaku untuk memutuskannya, menyudahi hubungan ini? Merasa terganggu, aku lalu balas menulis status dimana aku mengatakan bahwa biarlah aku dibenci karena aku sudah biasa dibenci, yang terpenting aku berusaha untuk tidak membenci seseorang. Mungkin merasa tersindir dengan status balasanku, berikutnya dia mengomentari statusku tersebut namun sebelum sempat kubaca komentar itu sudah terburu dihapus olehnya. Dia lalu mengirimkan sebuah pesan yang isinya dia meminta maaf kepadaku dan agar kami berteman lagi seperti sedia kala. Aku pun tersenyum dan membalas bahwa aku juga meminta maaf dan hubungan pertemanan kami akan terus berlanjut, tidak terganggu oleh peristiwa ini. Saat aku membicarakan hal ini pada kakakku, kakakku bilang kalau mungkin saja permintaan D padaku untuk menyudahi hubungan pacaran kami adalah sebuah test, hanya ingin mengetahui seberapa cintaku padanya. Well, kupikir masuk akal juga yang dikatakan kakakku, tapi kalau itu benar aku tidak bisa menerimanya karena cinta bukan urusan coba-coba, apalagi dengan test semacam itu. Wanita memang sulit untuk dimengerti… maklumilah aku yang tidak berpengalaman dalam hal ini… yang seumur hidup belum pernah memiliki pacar…

Setelah pemutusan hubungan tersebut kami hampir tak pernah berhubungan lagi. Pernah waktu itu dia menyapaku di chat FB untuk mengucapkan selamat atas wisudaku, dan sesekali menanyakan apa yang sedang kulakukan. Jujur disini aku tak mengerti kenapa dia bisa menyukaiku. Kami tak pernah bertemu lagi dalam waktu yang lama, tapi dia masih menyimpan perasaannya kepadaku, ini benar-benar membuatku bertanya-tanya. Aku bukanlah lulusan universitas terkemuka, tidak memiliki pekerjaan yang menarik, dan penampilanku juga biasa-biasa, tetapi kenapa bisa-bisanya ada lulusan perguruan tinggi negeri terkemuka yang menyukaiku.? Hahaha… manusia memang aneh dan susah ditebak…
Dari kejadian ini aku kemudian memutuskan ke depannya untuk tidak menjalin hubungan berpacaran dalam bentuk apapun, termasuk hanya sebatas di Facebook. Harusnya aku bisa mempertahankan prinsipku dimana aku tidak ingin berpacaran. Tidak seperti orang-orang, aku memang memutuskan tidak mencari pacar karena aku merasa tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Aku sering bertanya, “Untuk apa berpacaran?”, “Apa yang dilakukan dalam pacaran?”. Aku berpikir melihat dari yang terjadi di sekitarku, dimana orang berpacaran hanya menghabiskan uang saja seperti buat beli pulsa dan buat makan malam mingguan. Aku sendiri tidak suka pemborosan untuk sesuatu yang tidak penting, aku lebih memilih yang kubutuhkan saja. Karena saat ini aku berpikir tidak membutuhkan pacar, tidak memiliki alasan yang tepat untuk berpacaran serta juga takutnya hanya menambah dosa karena berpacaran itu mendekati zina, maka yang kulakukan sekarang adalah menjalaninya sendiri seperti apa adanya yang telah terjadi. Menjadi jomblo itu adalah sebuah kenikmatan tanpa ikatan, sementara beberapa orang tidak dapat bertahan dalam status itu. Bukan berarti aku ini lelaki yang tidak normal, hanya saja aku menghargai cinta tidak seperti itu. Bagiku cinta adalah indah pada waktunya, dan bilamana aku mengalami jatuh cinta pada seorang wanita, aku akan mencintainya serta menyayanginya dengan tulus. Sepertinya janjiku pada seorang teman telah terjawab…

Oke, jadi konklusinya adalah, ternyata yang namanya pemuja rahasia itu benar-benar ada di dalam kehidupan sehari-hari dan aku mengalaminya sendiri. Well, aku harus berpikir dua kali sebelum memutuskan, ini adalah pelajaran berharga bagiku. Aku belum berniat mencari pacar, karena aku merasa belum pantas dan belum memiliki alasan tepat untuk itu. Aku akan melatih diriku, memiliki pekerjaan tetap, lalu mencari wanita yang mencintaiku apa adanya dan tak lama kemudian akan langsung menikahinya. Bagiku cinta yang terindah adalah pernikahan… aku akan berusaha untuk langsung menikah tanpa melalui proses pacaran, karena bagiku pacaran setelah menikah lebih baik dan menyenangkan serta terhindar dari dosa. Amin.

karena hanya dengan perasaan rinduku yang dalam padamu
ku pertahankan hidup
maka hanya dengan jejak-jejak hatimu
ada artiku telusuri hidup ini
selamanya hanya ku bisa memujamu
selamanya hanya ku bisa merindukanmu….

Pokémon Black and White

Setelah menunggu dalam penantian yang cukup panjang, akhirnya game Pokemon terbaru Black & White dirilis di Eropa dan Amerika Serikat pada tanggal 4 dan 6 Maret kemarin. Dengan dirilisnya versi Inggris dari game pertama generasi kelima ini, ketidakpastian nama-nama yang sebelumnya beredar di internet pun terjawab. Nama-nama tersebut memang merupakan nama-nama Inggris untuk 156 Pokemon baru di generasi baru, generasi kelima.
Dalam Pokemon Black & White, pemain memulai petualangan di kota Nuvema. Bersama dengan dua orang sahabat yaitu Cheren dan Bianca, pemain mendapatkan Pokemon starter dari Profesor Juniper untuk memulai perjalanan menjadi seorang Pokemon trainer. Pokemon starter itu terdiri dari Snivy yang bertipe Grass, Tepig yang bertipe Fire dan Oshawott yang bertipe Water. Profesor Juniper yang merupakan Profesor Pokemon wanita pertama dalam serial Pokemon juga akan memberikan PokeDex untuk mencatat data-data Pokemon yang ditemui di dalam liar. Tugas pemain selain mengumpulkan delapan lencana gym guna mengikuti liga Pokemon juga harus mengumpulkan data-data dari 156 Pokemon asli Unova.

Pokemon Black & White sebagai generasi terbaru game Pokemon menghadirkan banyak sekali fitur-fitur baru yang tidak pada seri-seri sebelumnya. Selain tentu saja 156 Pokemon yang benar-benar baru, Black & White juga menawarkan fitur-fitur menarik seperti triple battle, C-Gear, Entralink, Pokemon Musical hingga Global Link. Dengan Global Link, pemain bisa bertarung dan bertemu dengan para trainer dari seluruh dunia. Global Link pula yang mengizinkan akses ke Pokemon Dream World, sebuah dunia Pokemon terbaru yang bisa diakses dengan menghubungkan game Pokemon Black atau White ke situs Global Link di internet. Di Pokemon Dream World yang diakses melalui impian Pokemon ini, pemain bisa mendapatkan Pokemon-Pokemon dari generasi-generasi sebelumnya yang tidak bisa ditemui di Unova. Beragam fitur menarik dan canggih inilah yang kemudian membuat Black & White mendapatkan nilai sempurna dari majalah game Famitsu.
Sudah menjadi kebiasan dari game Pokemon untuk hadir dalam dua versi yang berbeda setiap gamenya dimana masing-masing versi memiliki Pokemon eklusif yang tidak bisa didapatkan pada versi yanag lain. Di Black & White, selain Pokemon-Pokemon eklusif juga terdapat daerah eklusif yang hanya ada pada versi tertentu, tidak pada versi lainnya.
Pokemon yang hanya bisa ditemukan pada versi Black yaitu Cottonee, Whimsicott, Gothita, Gothorita, Gothithele, Vullaby, Mandibuzz, dan Reshiram. Sementara Pokemon yang hanya bisa ditemukan di versi White yaitu Petilill, Liligant, Solosis, Duosion, Reuniclus, Rufflet, Braviary, dan Zekrom. Untuk wilayah eklusif, Black City hanya bisa ditemukan di versi Black sementara White Forest hanya bisa ditemukan di versi White.

Unova menjadi setting utama Black & White, sebuah region yang berada jauh dari empat region sebelumnya. Hal ini terlihat dari nomor urut rute yang dimulai kembali dari rute 1, senada dengan semboyan Pokemon Black & White yaitu “Start from a New Beginning”. Region Unova menjadi region pertama dalam serial Pokemon yang memiliki nama berbeda antara versi Inggris dan Jepang. Pada versi Jepang region ini bernama Isshu. Region ini terdiri dari 14 kota dimulai dari Nuvema hingga Anville yang masing-masing memiliki keunikan dan cerita tersendiri. Dari keempat belas kota tersebut yang terbesar adalah kota Castellia, sebuah kota metropolitan yang terinspirasi dari Manhattan New York. Kota ini begitu besar dengan begitu banyak bangunan yang bisa dimasuki. Beberapa kota terpisah dengan selat yang dihubungkan oleh jembatan-jembatan besar.

Pada versi Black & White ini, tokoh antagonis yang muncul adalah Team Plasma, sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk memisahkan manusia dengan Pokemon. Organisasi ini dipimpin oleh N, lelaki misterius yang memiliki party berbeda setiap kali melawan pemain. Ada pula Ghetsis, satu dari tujuh sage yang posisinya dalam organisasi merupakan misteri. Black & White berbeda dengan versi-versi sebelumnya dimana pemain harus melawan N dan menangkap Reshiram (versi Black) atau Zekrom (versi White) sebelum pemain bisa berhadapan dengan Champion bernama Adeku, lelaki berambut merah berdiri yang menggunakan variasi Pokemon.
Secara keseluruhan Pokemon Black & White menampilkan Pokemon dalam gaya baru dan game ini sangat sayang untuk dilewatkan oleh para penggemar Pokemon dimanapun berada. Bila ingin mengunduh ROMnya, POIN memiliki ROM Pokemon Black & White Eropa yang bersih dan EXPnya berjalan lancar, unduh disini.

Cerita Tentang Rasa Iri

iri
Ini cerita tentang iri…
Iri adalah perasaan yang mengganggu di hati dimana kita ingin bisa menjadi seperti yang telah dialami atau didapatkan oleh orang lain…
Bedakan dengan dengki, dengki bisa disebut sebagai perasaan tidak suka bila melihat orang lain mendapatkan atau mengalami hal-hal menyenangkan yang tidak kita dapatkan. Rasa dengki biasanya membawa pada kebencian, sementara iri terkadang membawa pada kesedihan dan penyesalan…Hari ini aku membuka akun facebook-ku, Komodo. Aku membuka profil kakakku dan melihat kumpulan fotonya disana. Kakakku tampak sedang rapat, sedang bekerja bersama kawan-kawannya di sebuah perusahaan media terkemuka di Indonesia. Kulihat foto kakakku begitu senang, bahagia, dengan seulas senyum yang ditampakkannya. Aku senang melihatnya bahagia dengan posisinya sekarang, bisa bekerja di bidang yang selama ini diidam-idamkannya.
Sejenak kemudian aku menjadi iri. Aku iri pada kakakku yang telah memiliki posisi mapan di sebuah perusahaan media tempatnya bekerja. Tak hanya kakakku, aku pun sangat mengidam-idamkan bisa bekerja di perusahaan media, menulis artikel, mempresentasikan ide-ide baru buat majalah… itu semua keinginanku sejak kecil. Karena itulah melihat keberhasilan kakakku menduduki posisi penting di media membuatku merasa iri. Aku ingin seperti kakakku, yang tak lama setelah diterima bekerja bisa naik jabatan. Tak heran, kakakku memang berbakat dalam hal public relations… dan itu didapatkannya dari sekolah PR terkemuka di kota ini, jadi wajar bila dia bisa menduduki jabatan prestigious seperti itu. Ah, bekerja di media… andai aku bisa seperti kakakku… Aku iri… benar-benar iri…
Kenyataannya, saat aku berbincang dengan kakakku, kakak bercerita kalau dia iri padaku. Dia bilang dia iri pada kehidupanku yang begitu bebas dan lepas, terlihat seperti tanpa beban masalah. Kakak juga iri pada sifatku yang begitu tenang dan hemat, tidak seperti dirinya yang memiliki banyak tanggungan dan masalah yang datang silih berganti. Memang dalam beberapa hal, aku merasa sedih bila melihat kehidupan kakakku yang begitu banyak problema kehidupan. Masalah seolah datang silih berganti, hingga membuatku jengah bila mendengar kakakku ditimpa masalah. Kakakku sering curhat padaku mengenai masalah-masalahnya, membuatku merasa lebih beruntung.
Disini aku kembali berpikir mengenai rasa iriku… dan kurasakan Tuhan itu Maha Adil. Tidak ada manusia yang sempurna, Tuhan telah menempatkan segalanya dengan sangat sesuai. Aku pun belajar untuk bersyukur, sekecil apapun nikmat yang diberikan memang harus disyukuri. Belum tentu orang-orang kaya yang setiap hari kelihatan riang gembira merasakan kebahagiaan di hatinya. Kita mungkin iri pada kehidupan mewah para selebritis yang tampaknya menyenangkan, tapi tahukah kita kalau mungkin ada di antara mereka yang iri pada kehidupan kita, manusia biasa yang tidak terkenal dan tidak populer yang bisa menikmati hari-hari biasa dengan leluasa tanpa pernah takut dikejar wartawan atau terkena gosip kejam? Saat kita iri pada presiden yang memiliki jabatan tertinggi di negara ini, pernahkah kita ketahui bahwa bahkan seorang presiden pun bisa memiliki rasa iri pada kita rakyat jelata, yang tak perlu repot soal urusan makanan, yang bisa makan jajanan apapun yang ditawarkan di pinggir jalan, sementara beliau harus terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter pribadinya untuk bisa menikmati jajanan itu? Mungkin juga presiden iri pada kita yang bisa leluasa pergi nongkrong malam mingguan di alun-alun, sementara beliau harus dikawal oleh pasukan pengaman yang jumlahnya banyak. Dalam hidup mungkin kita bisa egois dan memikirkan diri sendiri, tapi bagaimana dengan presiden yang setiap harinya harus memikirkan nasih rakyatnya. Coba dipikir, lebih enak mana?
Disini kita mesti berpikir… kita mesti bersyukur bahwa Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk kita. Rasa iri boleh-boleh saja karena itu manusiawi, tapi manusia yang baik adalah yang bisa mengendalikan rasa iri itu, sehingga rasa iri itu tidak kemudian berubah menjadi rasa dengki yang tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga merugikan diri sendiri. Manusia yang baik mampu mengatur perasaan irinya tersebut, hingga kemudian berubah menjadi sebuah rasa syukur kepada Yang Maha Hidup. Iri haruslah dijadikan motivasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi, bahwa kita memiliki banyak kekurangan dan selagi masih ada waktu dan kesempatan untuk melengkapinya, maka lengkapilah. Jadikanlah itu sebagai semangat bahwa kita harus bisa menjadi lebih baik, melebihi seseorang yang membuat kita iri tersebut. Bila kita mampu menjadi lebih baik karenanya, maka berterima kasihlah pada rasa iri. Iri tak selalu buruk, ada kalanya menjadi baik, bila kita tahu dimana selalu ada hikmah dibalik suatu peristiwa.
Aku adalah aku, kakakku adalah kakakku, kamu adalah kamu, masing-masing kita memiliki kehidupan sendiri, dan jalan kehidupan yang tak mungkin sama. Jadi nikmati hidupmu dan jangan biarkan tenggelam dalam rasa iri. Hanya iri tanpa ada tindakan berarti untuk menjadi lebih baik, itu sama saja kosong dan sia-sia…

Kesimpulannya: mungkin saja kita iri pada seseorang yang ternyata iri pada diri kita… jadinya lucu ya?